BEDAH SOFTWARE STEGANOGRAPHY

Selasa, 31 Maret 2009

Pengertian Steganografi
` Steganografi merupakan suatu ilmu atau seni dalam menyembunyikan informasi dengan memasukkan informasi tersebut ke dalam pesan lain. Dengan demikian keberadaan informasi tersebut tidak diketahui oleh orang lain. [2]
Tujuan dari steganografi adalah menyembunyikan keberadaan pesan dan dapat dianggap sebagai pelengkap dari kriptografi yang bertujuan untuk menyembunyikan isi pesan. Oleh karena itu, berbeda dengan kriptografi, dalam steganografi pesan disembunyikan sedemikian rupa sehingga pihak lain tidak dapat mengetahui adanya pesan rahasia. Pesan rahasia tidak diubah menjadi karakter ‘aneh’ seperti halnya kriptografi. Pesan tersebut hanya disembunyikan ke dalam suatu media berupam gambar, teks, musik, atau media digital lainnya dan terlihat seperti pesan biasa.

Sejarah Steganografi
Steganografi berasal dari bahasa Yunani yaitu Steganós yang berarti menyembunyikan dan Graptos yang artinya tulisan sehingga secara keseluruhan artinya adalah tulisan yang disebunyikan. Secara umum steganografi merupakan
seni atau ilmu yang digunakan untuk menyembunyikan pesan rahasia dengan segala cara sehingga selain orang yang dituju, orang lain tidak akan menyadari
keberadaan dari pesan rahasia tersebut.
Steganografi sudah digunakan sejak dahulu kala sekitar 2500 tahun yang lalu untuk kepentingan politik, militer, diplomatik, serta untuk kpntingan pribadi sebagai alat. Beberapa contoh penggunaan steganografi pada masa lampau:
• Pada tahun 480 sebelum masehi, seseorang berkebangsaan Yunani yaitu
Demaratus mengirimkan pesan kepada polis Sparta yang berisi peringatan mengenai penyerangan Xerxes yang ditunda. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan meja yang telah diukir kemudian diberi lapisan lilin untuk menutupi pesan tersebut, dengan begitu pesan dalam meja dapat disampaikan tanpa menimbulakn kecurigaan oleh para penjaga.
• Pada abad ke 5 sebelum masehi, Histaiacus mengirimkan pesan kepada Aristagoras Miletus untuk memberontak terhadap raja Persia. Pesan disampaikan dengan cara mencukur kepala pembawa pesan dan mentato kepalanya dengan pesan tersebut. Kemudian saat rambutnya tumbuh kembali, pembawa pesan dikirimkan dan pada tempat tujuan rambutnya kembali digunduli dan pesan akan terbaca.
• Penggunaan tinta yang tidak terlihat pada pesan lainnya.
• Pada perang dunia II, Jerman menggunakan microdots untuk
berkomunikasi. Penggnaan teknik ini biasa digunakan pada microfilm chip
yang harus diperbesar sekitar 200 kali.
• Pada perang dunia II, Amerika Serikat menggunakan suku Indian Navajo sebagai media untuk berkomunikasi.
Dalam peristiwa penyerangan gedung WTC tanggal 11 September 2001 disebutkan oleh "pejabat pemerintah dan para ahli dari pemerintahan AS" yang tidak disebut namanya bahwa "para teroris menyembunyikan peta-peta dan fotofoto target dan juga perintah untuk aktivitas teroris di ruang chat sport, bulletin boards porno dan web site lainnya".
Isu lainnya menyebutkan bahwa teroris menyembunyikan pesan-pesannya dalam gambar-gambar porno di web site tertentu. Walaupun demikian sebenarnya belum ada bukti nyata dari pernyataan-pernyataan tersebut diatas. Teknik diatas, yang dikenal sebagai Steganografi merupakan seni untuk menyembunyikan pesan di dalam pesan lainnya sedemikian rupa sehingga orang lain tidak menyadari ada sesuatu di dalam pesan tersebut. Kata steganografi (steganography) berasal dari bahasa Yunani steganos, yang artinya 'tersembunyi/terselubung', dan graphein, 'menulis' sehingga kurang lebih artinya "menulis (tulisan) terselubung". Teknik ini meliputi banyak sekali metoda komunikasi untuk menyembunyikan pesan rahasia.
Metoda ini termasuk tinta yang tidak tampak, microdots, pengaturan kata, tanda tangan digital, jalur tersembunyi dan komunikasi spektrum lebar. Walaupun steganografi dapat dikatakan mempunyai hubungan yang erat dengan kriptografi, tapi metoda ini sangat berbeda dengan kriptografi. Kriptografi mengacak pesan sehingga tidak dimengerti, sedangkan steganografi menyembunyikan pesan sehingga tidak terlihat. Pesan dalam cipherteks mungkin akan menimbulkan kecurigaan sedangkan pesan yang dibuat dengan steganografi tidak akan. Kedua teknik ini dapat digabungkan untuk mendapatkan metoda pengiriman rahasia yang sulit dilacak. Pertama pesan dienkrip, kemudian cipherteks disembunyikan dengan cara steganografi pada media yang tampak tidak mencurigakan. Cara ini sangat berguna jika digunakan pada cara steganografi komputer karena banyak format file digital yang dapat dijadikan media untuk menyembunyikan pesan. Format yang biasa digunakan diantaranya:
• Format image: bitmap (bmp), gif, pcx, jpeg, dll.
• Format audio: wav, voc, mp3, dll.
• Format lain: teks file, html, pdf, dll.

A. Apakah Itu Steganography
Pada dasarnya nama steganography berasal dari bahasa yunani steganos yang berarti tulisan tersembunyi. Steganography sangat kontras dengan kriptografi. Kriptografi merahasiakan makna pesan sementara eksistensi pesan tetap ada, sedangkan steganography menutupi keberadaan pesan. Steganography dapat dipandang sebagai kelanjutan dari kriptografi. Dalam prakteknya, pesan dienkripsi terlebih dahulu, kemudian disembunyikan di dalam media lain sehingga pihak ketiga tidak menyadari keberadaan pesan.
Steganography membutuhkan dua properti, yaitu pesan dan media penampung. Media penampung yang umumnya digunakan sekarang dapat berupa teks, suara, gambar, atau video. Sedangkan pesan yang disembunyikan dapat berupa teks, gambar, atau pesan lainnya.
Keuntungan penggunaan steganography adalah memungkinkan pengiriman pesan secara rahasia tanpa diketahui bahwa pesan sedang dikirim. Ini membuat pihak ketiga tidak menyadari keberadaan pesan.

B. Kriteria Steganography
Steganography juga memiliki kelemahan. Steganography memerlukan banyak ruang untuk dapat menyembunyikan beberapa bit pesan. Akan tetapi, kelemahan ini sedikit demi sedikit dapat diatasi seiring dengan perkembangan teknik-teknik dalam melakukan steganography.
Dalam menyembunyikan pesan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi.
1. Impercepbility.
Keberadaan pesan tidak dapat dipersepsi oleh indrawi. Jika pesan disisipkan ke dalam sebuah citra, citra yang telah disisipi pesan harus tidak dapat dibedakan dengan citra asli oleh mata. Begitu pula dengan suara, telinga haruslah mendapati perbedaan antara suara asli dan suara yang telah disisipi pesan.
2. Fidelity.
Mutu media penampung tidak berubah banyak akibat penyisipan. Perubahan yang terjadi harus tidak dapat dipersepsi oleh indrawi.
3. Recovery.
Pesan yang disembunyikan harus dapat diungkap kembali. Tujuan steganografi adalah menyembunyikan informasi, maka sewaktu-waktu informasi yang disembunyikan ini harus dapat diambil kembali untuk dapat digunakan lebih lanjut sesuai keperluan.

C. Terminologi dalam Steganografi
Terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan steganografi.
1. Hiddentext atau embedded message
Pesan atau informasi yang disembunyikan.
2. Covertext atau cover-object
Pesan yang digunakan untuk menyembunyikan embedded message.
4. Stegotext atau stego-object
Pesan yang sudah berisi embedded message. Dalam steganografi digital, baik hiddentext atau covertext dapat berupa teks, audio, gambar, maupun video.
5. Teknik Steganografi
Tujuan dari teknik-teknik steganografi adalah menyembunyikan keberadaan pesan.

Model yang ditunjukkan pada Gambar 1 menunjukkan sistem steganografi yang umum digunakan pada gambar. Pesan rahasia disisipkan ke dalam medium menggunakan sebuah teknik steganografi tertentu untuk menghasilkan stego-image (stego-object). Dalam hal ini, medium hanya digunakan sekali saja, namun sebenarnya satu medium yang sama dapat digunakan untuk menghasilkan beberapa stego-object. Keamanan dari steganografi ini bergantung pada kunci, yang hanya diketahui oleh pengirim dan penerima pesan. Dalam sistem steganografi yang kuat, hanya pihak yang memiliki kuncilah yang dapat melakukan ekstraksi pesan. Pemanfaatan kunci dalam melakukan penyisipan dan pengekstraksian pesan unik bagi setiap teknik steganografi. Bahkan tanpa kunci, keberadaan pesan tersembunyi haruslah tidak disadari oleh pihak-pihak lain.
Dalam steganografi yang ideal, sebuah stegoimageharuslah tidak dapat dibedakan dengan - non-stego-image, baik secara indrawi (visual) ataupun melalui analisis statistik. Dalam pengiriman pesan steganografi, penting bahwa keberadaan pesan tidak disadari dan tidak dapat dideteksi oleh pihak lain. Dengan kata lain, pihak lain tidak dapat membedakan antara cover-image yang belum dimodifikasi dan cover-image yang telah disisipi pesan ke dalamnya.
Tidak semua data dalam gambar dapat digunakan untuk keperluan steganografi. Umumnya gambar digital memuat informasi yang redundan dan komponen derau yang berasosiasi dengan detail dari gambar. Kedua hal tersebut merupakan candidat yang dapat dieksploitasi dalam menyisipkan informasi. Prinsip umum yang digunakan dalam steganografi adalah menempatkan informasi ke dalam derau dari gambar. Tujuan lainnya adalah membuat informasi yang disisipkan tidak dapat dibedakan dengan derau-derau
acak lain yang ada dalam gambar. Secara umum, gambar yang memiliki lebih banyak detail akan memiliki lebih banyak derau. Contohnya, gambar langit biru yang bersih memiliki derau yang lebih sedikit dibandingkan dengan gambar stadion bola yang dipenuhi penonton.
Untuk meningkatkan pengamanan, penggunaan steganografi dikombinasikan dengan kriptografi. Pesan yang akan disisipkan dienkripsi terlebih dahulu menggunakan metode kriptografi tertentu. Dalam menyisipkan informasi, ada beberapa faktor yang saling berkompetisi satu sama lain. Gambar 2 menunjukkan tiga faktor yang saling berkompetisi ini: capacity, undetecability, dan robustness.

Kapasitas adalah jumlah informasi (embedded message) yang dapat disembunyikan dalam cover-object dengan menggunakan teknik steganografi tertentu. Informasi dalam jumlah kecil dapat disembunyikan secara efektif tanpa dapat dideteksi dengan mudah oleh indrawi. Meskipun demikian, analisis statistik terhadap derau yang ada dapat saja mengungkap keberadaan informasi rahasia. Penyisipan informasi dengan jumlah yang lebih banyak dapat saja mengubah cover-object sehingga keberadaan informasi dapat dengan mudah dideteksi.
Anti-deteksi adalah kemampuan untuk menghindari deteksi. Teknik penyembunyian yang tidak dapat dipersepsi oleh indrawi tetap dapat dideteksi dengan menggunakan analisis statistik. Informasi yang disembunyikan mungkin saja tidak dapat diekstraksi, namun pihak lain dapat mendeteksi keberadaan informasi rahasia. Teknik steganografi yang baik hendaknya tidak dapat dideteksi baik oleh indrawi maupun analisis statistik.

6. Langkah-langkah Penyisipan Pesan/File dengan Steganography v1.8.1
a. Tampilan Awal Steganography versi:1.8.1

b. Hide
Pada bagian Hide ini anda akan melalui 3 tahapan untuk dapat menyembunyikan data atau menyisipkan pesan atau file. Untuk Steganography v1.8.1 ini semua ekstensi file dapat masuk.
1). Langkah 1

Pada langkah ini anda akan memilih file mana yang akan anda gunakan untuk menyisipkan pesan atau suatu file yang dianggap rahasia.
2). Langkah 2

Klik tombol “Add”. Selanjutnya akan muncul seperti di bawah ini :

Klik “Next” untuk melanjutkan pemilihan file mana yang akan kita sisipkan. Bila anda ingin menulis sebuah pesan pilih pilihan “New Message”. Klik “Cancel” untuk membatalkan.

Tampilan di atas menunjukkan bahwa kita telah menyisipkan File “012.mp3” dan sebuah pesan bernama “santi”.
3). Langkah 3
Pada langkah terakhir anda harus mengisi password

Pilih hide untuk mengakhiri. Anda akan diminta di mana anda menyimpan file yang telah tersisipi informasi tersebut.
Anda telah berhasil melakukan penyisipan informasi pada sebuah file.
c. Unhide
Pada bagian Unhide anda akan melalui dua tahap.
1). Langkah 1
Pada langkah 1 ini digunakan untuk membuka sebuah file yang telah tersisipi informasi baik pesan ataupun file lainnya.

2). Langkah 2
Masukkan password kemudian akan muncul file-file atau pesan-pesan yang tersisip dalam file tersebut yang sebelumnya kita tidak menduga bahwa file-file tersebut juga membawa file lain atau pesan.

7. Kesimpulan Akhir
Keuntungan penggunaan steganografi adalah memungkinkan pengiriman pesan secara rahasia tanpa diketahui bahwa pesan sedang dikirim. Ini membuat pihak ketiga tidak menyadari keberadaan pesan. Sebaliknya, kecurigaan pihak ketiga bahwa ada sesuatu yang disembunyikan dalam pesan yang sedang dikirim.

Steganografi juga memiliki kelemahan. Tidak seperti kriptografi, steganografi memerlukan banyak ruang untuk dapat menyembunyikan beberapa bit pesan. Akan tetapi, kelemahan ini sedikit demi sedikit dapat diatasi seiring
dengan perkembangan teknik-teknik dalam melakukan steganografi.


Sumber : One Indo Skripsi

0 komentar: